Sabtu, 27 Desember 2014

Tugas Profesi Pendidikan


Diary Sebagai Wadah Dokumentasi Pemikiran


Salah satu ciri bahwa kita berbakat menulis adalah suka menulis buku harian. Disamping kesukaan yang lain macam melamun, coret – coret, kritis, gelisah, berenung, bercengkrama, mendengarkan musik dan seterusnya. Salah satu manfaat diary untuk merentas kepenulisan
          Diary dapat menjadi tempat penuangan awal gagasan impresif kita, persoalan dan entah apapun. Dibuku harian itu kita dapat berbicara seperti dialog dengan orang yang paling jujur, makhluk yang tidak pernah dusta untuk kita ajak diskusi beragam soal. Rata- rata remaja memiliki diary. Yang sering dipergunakan sebagai ruang untuk menuangkan keluh kesah dan rasa kasmaran yang tak tertahankan
          Bagi seorang penulis , buku diary merupakan gudang investasi yang tak akan habis. Kita sempat berenung tentang gagasan – gagasan besar. Ketika hari – hari kita para mahasiswa disibukan masuk kuliah, mencari pekerjaan untuk meringankan beban orang tua, salah satu contohnya menjadi seorang guru les. Dan dimana menjadi seorang guru harus kreatif dan terampil dalam menulis ataupun bertutur kata. Di masa depan buku harian seringkali menjadi sesuatu yang sangat penting sebagai expresi maupun tempat dokumentasi pemikiran.
          Diary amatlah penting sepenting empati kita untuk berlibat atas apapun yang terjadi. Banyak impresi kehidupan yang sesungguhnya dapat diabadikan persoalanya, tertentu bagaimanakah kita bisa membiasakan, menjadikan tabungan. Atau kesediaan kita untuk belajar jujur. Jujur pada pemikiran kita. Yang sebenarnya penting untuk difasilitasi ekspresi
          Coba awali kehidupan manis, pahit anda untuk berdiskusi dengan diary, demikian banyaknya kasus seputar guru dan pendidikan sangat menarik untuk didokumentasikan ke dalam buku diary, sekali waktu ia akan menjadikan inspirasi dari tulisan – tulisan kita dimasa datang
          Banyak persoalan hidup yang tak habis sekali. Ia butuh direnungkan , didialogkan secara terus menerus dan hanya orang demikianlah yang akan dapat berperan dikemudian hari. Bukan pula orang yang rajin memanjatkan doa, kata kata lembut, sementara dalam kehidupan real ia berpangku tangan
          Bagi saya pribadi buku harian adalah gudang untuk kita menuangkan segala sesuatu yang pernah kita lakukan dan dari situlah kita akan mengetahui seberapakah penting bagi kita bisa mengungkapkan apa yang kita rasakan , selain itu kita juga bisa berfikir kritis tentang tulisan apa yang kita buat. Bagi kita para mahasiswa yang sering menulis atau menulis diary juga bisa membuat kita berfikir kreatif agar tulisan kita menarik untuk dibaca.
          Untuk inilah awali dan buka lembar diary anda. Kita dapat menuliskan apa saja, persoalan keluarga, cinta yang indah, hikmah, sabar, makna rendah hati, makna marah dst.