Diary
Sebagai Wadah Dokumentasi Pemikiran
Salah satu ciri bahwa kita
berbakat menulis adalah suka menulis buku harian. Disamping kesukaan yang lain
macam melamun, coret – coret, kritis, gelisah, berenung, bercengkrama,
mendengarkan musik dan seterusnya. Salah satu manfaat diary untuk merentas
kepenulisan
Diary dapat
menjadi tempat penuangan awal gagasan impresif kita, persoalan dan entah
apapun. Dibuku harian itu kita dapat berbicara seperti dialog dengan orang yang
paling jujur, makhluk yang tidak pernah dusta untuk kita ajak diskusi beragam
soal. Rata- rata remaja memiliki diary. Yang sering dipergunakan sebagai ruang
untuk menuangkan keluh kesah dan rasa kasmaran yang tak tertahankan
Bagi seorang
penulis , buku diary merupakan gudang investasi yang tak akan habis. Kita sempat
berenung tentang gagasan – gagasan besar. Ketika hari – hari kita para
mahasiswa disibukan masuk kuliah, mencari pekerjaan untuk meringankan beban
orang tua, salah satu contohnya menjadi seorang guru les. Dan dimana menjadi
seorang guru harus kreatif dan terampil dalam menulis ataupun bertutur kata. Di
masa depan buku harian seringkali menjadi sesuatu yang sangat penting sebagai
expresi maupun tempat dokumentasi pemikiran.
Diary amatlah
penting sepenting empati kita untuk berlibat atas apapun yang terjadi. Banyak impresi
kehidupan yang sesungguhnya dapat diabadikan persoalanya, tertentu bagaimanakah
kita bisa membiasakan, menjadikan tabungan. Atau kesediaan kita untuk belajar
jujur. Jujur pada pemikiran kita. Yang sebenarnya penting untuk difasilitasi
ekspresi
Coba awali
kehidupan manis, pahit anda untuk berdiskusi dengan diary, demikian banyaknya
kasus seputar guru dan pendidikan sangat menarik untuk didokumentasikan ke
dalam buku diary, sekali waktu ia akan menjadikan inspirasi dari tulisan –
tulisan kita dimasa datang
Banyak persoalan
hidup yang tak habis sekali. Ia butuh direnungkan , didialogkan secara terus
menerus dan hanya orang demikianlah yang akan dapat berperan dikemudian hari. Bukan
pula orang yang rajin memanjatkan doa, kata kata lembut, sementara dalam
kehidupan real ia berpangku tangan
Bagi saya
pribadi buku harian adalah gudang untuk kita menuangkan segala sesuatu yang
pernah kita lakukan dan dari situlah kita akan mengetahui seberapakah penting
bagi kita bisa mengungkapkan apa yang kita rasakan , selain itu kita juga bisa
berfikir kritis tentang tulisan apa yang kita buat. Bagi kita para mahasiswa
yang sering menulis atau menulis diary juga bisa membuat kita berfikir kreatif
agar tulisan kita menarik untuk dibaca.
Untuk inilah
awali dan buka lembar diary anda. Kita dapat menuliskan apa saja, persoalan
keluarga, cinta yang indah, hikmah, sabar, makna rendah hati, makna marah dst.